04 Oktober 2009

Teknik Industri

Jurusan Teknik Industri memang lagi booming akhir-akhir ini..
Banyak perusahaan sebagai pencari karyawan membutuhkan lulusan Teknik ndustri untuk berbagai posisi di perusahaan.

Sebenarnya apa sih Teknik Industri?
Teknik industri adalah cabang dari ilmu teknik yang berkenaan dengan pengembangan, perbaikan, implementasi, dan evaluasi sistem integral dari manusia, pengetahuan, peralatan, energi, materi, dan proses. (id.wikipedia.org)

Inilah kenapa Sarjana Teknik Industri banyak dicari belakangan ini. Di perusahaan-perusahaan terutama manufaktur, keahlian Sarjana Teknik Industri yang tidak hanya mengerti konsep dasar permesinan tetapi juga sanggup mengelola sumber daya perusaan lainnya (sumber daya Manusia, Mesin, Material, Biaya), sangatlah dbutuhkan

Apa saja bidang Keahlian Teknik Industri?

Pada dasarnya, ilmu Teknik Industri dapat dibagi ke dalam tiga bidang keahlian, yaitu Sistem Manufaktur, Manajemen Industri, dan Sistem Industri dan Tekno Ekonomi.

  • Sistem Manufaktur
Sistem Manufaktur adalah sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin,material, energi, dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Sistem Manufaktur ini antara lain adalah Sistem Produksi, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pemodelan Sistem,Perancangan Tata Letak Pabrik, dan Ergonomi.

  • Manajemen Industri
Bidang keahlian Manajemen Industri adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Manajemen Industri antara lain adalahManajemen Keuangan, Manajemen Kualitas, Manajemen Inovasi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keputusan dan Ekonomi Teknik.
  • Sistem Industri dan Tekno Ekonomi
Bidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah. Bidang keilmuan yang dipelajari di dalam Sistem Industri dan Tekno Ekonomi antara lain adalah Statistika Industri, Sistem Logistik, Logika Pemrograman, Operational Research, dan Sistem Basis Data
(id.wikpedia.org)


OHSAS 18001 : 2007 - Sertification Program


Perkembangan bisnis di era globalisasi saat ini mendorong perusahaan untuk meningkatkan kinerja tidak saja dalam peningkatan qualitas ( Zero Defect ) tetapi juga dibidang lainnya seperti pengelolaan lingkungan serta pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Permintaan tersebut sudah menjadi kebutuhan dari beberapa customer baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Adapun hal-hal yang perlu disiapkan untuk Program Sertifikasi OHSAS 18001 meliputi tahapan sebagai berikut :

1. Tahap I ( Persiapan) terdiri dari aktifitas :

1.1. Awareness Training

1.2 Draft Safety Policy

1.3 Menetapkan MR Safety

1.4 Penetapan Manajemen Project

2. Tahap II ( Kick Off ) terdiri dari aktifitas :

2.1 Penanda-tanganan Letter of Agreement

2.2 Work shop Project

3. Tahap III ( Pelaksanaan Project )

3.1. Design Safety Management System ( GAP Analysis, Objective & Target Analysis, Organisasi Analysis )

3.2 Pengembangan Dokumen System ( Penyusunan Safety Manual, Prosedur, Instruksi Kerja, Form & Catatan,

3.3. Training ( Sosialisasi )

3.4. Implementasi System & Program

3.5. Penentuan Badan Sertifikasi

3.6 Review Pencapaian Project

4. Tahap IV ( Implementasi Project )

4.1 Pelaksanaan Internal Audit

4.2. Review Hasil Internal Audit

5. Tahap V ( Pelaksanaan Sertifikasi )

5.1 Pre-assessment

5.2 Corrective & Preventive Action

5.3 Final Assessment

Keuntungan dari penerapan OHSAS 18001;2007 ini adalah :

1. Meningkatkan kesadaran keselamatan dan kesehatan kerja

2. Menekan resiko kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan kerusakan aset perusahaan

3. Sistem dokumentasi kesehatan dan keselamatan kerja menjadi lebih baik

4. Menjamin keselamatan dan kesehatan tenaga kerja maupun orang lain yang berada ditempat kerja

5. Ketidaksesuaian penyebab kecelakaan kerja dan terganggunya kesehatan pekerja terdeteksi lebih awal

6. Peluang untuk perbaikan sistem penanganan keselamatan dan kesehatan kerja lebih baik

7. Meningkatkan effisiensi ( dgn turunnya medical claim )

8. Pemenuhan peraturan / undang-undang yang berlaku.

9. Meningkatkan rasa aman bagi seluruh jajaran dari level paling bawah sampai ke Top Management.

Program-program yang diimplentasikan untuk menunjang Zero Accident seperti :

1. Identifikasi Potensi Bahaya (Safety Mapping)

2. Program Patrol Safety

3. Program Safety Rule

4. Program Safety Campaign

5. Program Training K3

Implementasi Penerapan OHSAS 18001;2007 misalnya :

1. Tersedianya jalur khusus untuk pejalan kaki, baik untuk di dalam plant maupun di area luar

2. Pengaturan arah menghadap kendaraan di area parkir.

3. Pemasangan rambu-rambu peringatan di lingkungan pabrik.

4. Pemasangan slogan-slogan di lingkungan pabrik.

5. Dikeluarkannya aturan main untuk kontraktor yang bekerja dilingkungan Pako group harus memenuhi kriteria K3.

6. Dikeluarkannya aturan main penggunaan APD berdasarkan potensi bahaya dimasing-masing aktifitas.


oleh : Heri Suyono

29 September 2009

Standarisasi Kerja (Standardized Work)-Part 1

1. Pengertian Cycle Time (Understanding Cycle Time)
Cycle time adalah waktu yang digunakan untuk menyelesaikan 1 siklus pekerjaan dengan sekuens standar kerja yang telah ditentukan.
--> untuk mendapatkan data cycle time, harus melakukan pengecekan langsung dengan observasi waktu kerja (dengan stop watch maupun video) pada produksi aktual.

Cycle time is the time consumption to finsih one cycle of job with the standard working sequence.
--> to get the data of cycle time, we need check the actual time (stopwatch or video recording) by observing the actual production

2. Pengertian Takt Time (Understanding Takt Time)
Takt time adalah waktu untuk memperoduksi 1 unit produk yang berdasarkan pada kecepatan permintaan konsumen.
Cara menghitung takt time :

Takt time = Waktu kerja per shift : Volume produksi per shift

Contoh :
Waktu kerja per shift = 480 menit = 28.800 detik
Permintaan konsumen (volume produksi) = 2.880 pcs/unt

Takt time = 28.800 detik : 2.880 pcs = 10 detik/pcs

Kesimpulan : Kecepatan penjualan/kebutuhan konsumen adalah 1 pcs/unit setiap 10 detik

Takt time is time to produce 1 pcs/unit based one customer requirement (production volume)
How to calculate takt time

Takt time = Working time per shift : Production volume per shift

Example :
Working time per shift = 480 minutes = 28.800 second
Customer requirement (production volume) = 2.880 pcs

Takt time = 28.800 second : 2.880 pcs = 10 second/pcs

Conlusion : Customer Sales Speed/Requirement is 1 pcs/unit every 10 second

3. Pengertian Lead Time Produksi (Understanding of Production Lead Time)
Lead Time Produksi : Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi produk dari awal order hingga terkirim ke konsumen.
Lead time Produksi = Waktu Produksi + Waktu tunggu + Waktu transportasi

Production lead time : Required time to produce some parts from the beginning up to finish.
Production Lead Time = Processing time + Stagnation time + Transportation time